flordeprimula

Jakarta -  Mahkota, pakaian renang, prestige, cerdas, dan menawan mungkin menjadi kata-kata yang tepat untuk menggambarkan kontes kecantikan. Berbicara soal kontes kecantikan , ternyata ada banyak sekali ajang kecantikan yang digelar di dunia, sebut saja Miss Universe, Miss Globe, Miss Earth, hingga Miss International. Pada skala nasional, kita juga mengenal hal serupa seperti Puteri Indonesia dan Miss Indonesia. Sepanjang penyelenggaraannya, kontes kecantikan itu ternyata telah melahirkan sejumlah pemenang yang berasal dari berbagai negara. Nah, dari beberapa negara itu ternyata ada yang memiliki pemenang kontes kecantikan terbanyak di dunia. Kira-kira negara mana saja yang memiliki pemenang kontes kecantikan terbanyak di dunia? Mengutip laman Statista, berikut rangkum informasinya untuk Anda. Posisi 1 Menurut information yang dirilis Statista pada Mei 2021, negara yang paling banyak menerima mahkota dari kontes kecantikan adalah Venezuela. Tercatat, negara itu telah memiliki 23 pemen

Jakarta -  Period pandemi memang sempat 'menenggelamkan' industri style. Namun seiring berjalannya waktu, dunia setting perlahan bangkit. Label baru pun bermunculan dan mengusung berbagai tema menarik. Salah satu brand lokal yang rilis pada masa pandemi ini adalah Elima . Didirikan oleh lima sahabat, Laila Azra, Nazli Basuki, Devi Asmarasari, Natasya Mahidi, dan Fransisca Siregar, Elima sendiri merupakan brand name lokal yang menghadirkan koleksi Modest Resort Put on. Meski mereka berlima terpisah oleh jarak dan waktu, antara Jakarta, Singapura, dan Australia, keinginan untuk menghadirkan koleksi perdana ini tetap bisa terwujud bersama The Bespoke Fashion Consultant atau TBF professional, konsultan mode yang berbasis di Jakarta. Mengusung kampanye Real Females, Real Bodies, Elima ingin menghadirkan busana hotel yang bisa dikenakan oleh semua perempuan apa word play here bentuk tubuhnya. Elima word play here kemudian meluncurkan koleksi perdana mereka di Resort W Resort Bali pad

Jakarta -  Armani Group mengumumkan akan berhenti memakai kelinci sebagai bagian dari koleksi mereka. Perusahaan style yang membawahi Giorgio Armani, Emporio Armani, EA7, dan Armani Exchange tersebut bakal memenuhi janji mereka untuk melindungi alam. Karena itu mulai musim dingin 2022, semua brand dari rumah busana Italia itu dilarang menggunakan wol kelinci angora untuk produksi koleksi pakaian. Wol atau serat angora adalah material busana yang dibuat dari bulu halus kelinci angora. Bulu kelinci angora sendiri dikenal akan kelembutan dan seratnya yang halus tapi tebal karena itu sering juga dipakai untuk produk-produk fashion high end. Meski begitu, penggunaan kelinci sebagai bahan busana ditentang oleh pegiat hak hewan karena dianggap menyakiti mereka. Setelah berdiskusi dengan PETA (Individuals for the Honest Therapy of Pets), Grup Armani word play here memutuskan akan menghentikan penggunaan wol angora. "Aku dengan bahagia mengumumkan penghapusan wol angora dari semua koleksi