Keluarga Kerjaan Inggris Tidak Menerapkan Gaya Hidup Glamor, Bertolak Belakang Dengan Gelarnya

London Dampak quick style terhadap lingkungan dan kebutuhan untuk mengikuti tren yang terus berubah dengan cepat, memunculkan masalah yang dapat merusak bumi. Jika tidak ada kesadaran untuk mengubah gaya hidup konsumerisme di industri style, dapat dipastikan lingkungan akan rusak karenanya. Menariknya, kesadaran terhadap bahaya industri style terhadap lingkungan justru terlihat di keluarga kerajaan, yang notabene memiliki gaya hidup penuh glamorama. Namun ternyata, mereka justru menunjukkan kontribusi untuk meminimalisir perusakan lingkungan karena konsumsi fashion yang berlebihan.

Yaitu anggota keluarga Kerajaan Inggris lah yang terlihat sejak dulu serius menanggapi isu ini. Seperti mendiang Pangeran Philip yang mengenakan sepatu yang sama berkali-kali, mendiang Putri Diana yang mendaur ulang gaunnya, hingga Putri Beatrice yang meminjam gaun pengantin sang nenek. Seperti dilansir dari Hey there Publication, berikut anggota keluarga Kerajaan Inggris yang mendukung fashion berkelanjutan:

Putri Diana

Putri Diana adalah ikon fashion Inggris yang paling banyak diikuti oleh masyarakat dunia. Kendati ia bisa mengenakan busana apapun yang diinginkannya, Putri Diana justru menunjukkan keseriusannya mendukung eco-fashion, bahkan jauh sebelum hal ini menjadi tren belakangan ini. Princess of Wales yang satu ini telah beberapa kali diketahui mengenakan busana yang sama beberapa kali. Tak hanya itu, bahkan ia pernah mendaur ulang gaunnya menjadi gaun yang baru.


Misalnya seperti ketika Putri Diana mengenakan gaun karya Catherine Pedestrian di tahun 1986 saat menghadiri acara makan malam di Qatar, Doha. Dua tahun kemudian, ia mendaur ulang gaun tersebut menjadi gaun tanpa lengan ketika menghadiri acara penggalangan amal di tahun 1989.

Putri Beatrice

Ketika bicara tentang pernikahan megah anggota keluarga Kerajaan Inggris, mungkin banyak dari kita tidak akan berpikir bahwa mereka rela mengenakan sesuatu yang 'usang'. Namun ternyata, hal ini tidak berlaku bagi Putri Beatrice. Pada hari pernikahannya, Putri Beatrice dengan bangga mengenakan ulang a pretty tiara milik Ratu Elizabeth dan meminjam gaun sang nenek. Ia pun menambahkan aksen di beberapa location menjadi lebih gaya, sesuai dengan seleranya.

Pangeran Philip

Sudah sejak lama mendiang Pangeran Philip menerapkan gaya hidup berkelanjutan. Ia terus mengenakan sepatu hitam yang sama, yang ia gunakan ketika menikah dengan Ratu Elizabeth selama lebih dari tujuh dekade. Ia pertama kali mengenakan sepatu itu di hari pernikahannya pada tahun 1947 dan kembali mengenakannya di acara-acara formal Kerajaan Inggris selama bertahun-tahun. Ketika ditanya mengapa terus mengenakan sepatu itu, ia menjawab bahwa sepatu tersebut memberikan memori yang sentimental.

Ratu Elizabeth

Selama beberapa dekade, penggunaan bulu hewan dalam industri style telah menjadi debat yang panjang dan tak berkesudahan antara pelaku usaha mode dan aktivis pecinta lingkungan. Namun ternyata, Ratu Elizabeth justru memiliki pandangan yang visioner terhadap isu ini, yang mana ia mengumumkan untuk tidak lagi mengenakan busana atau mantel dengan bulu asli. Menurut laporan LYST tahun 2020, pengumuman bahwa Ratu tidak akan mengenakan bulu asli di November 2019 lalu telah mendorong lonjakan penjualan produk bulu sintetis sebanyak 52 persen.

Kate Middleton

Kate Middleton memang telah menjadi influencer tren style, terutama setelah menjadi Lady of Wales. Namun, ia juga dikenal di kalangan pengamat style, sebagai figuryang kerap mengenakan busana yang sama beberapa kali. Kate pernah dua kali mengenakan gaun Wickstead Emilia berwarna merah muda dalam waktu yang berdekatan. Sekali di pesta Jubilee Ruby di Windsor Caster dan 11 hari kemudian ia kenakan kembali ketika menghadiri pesta taman di Buckingham Palace.

Putri Anne

Putri Anne telah banyak dipuji oleh pengamat fashion berkat gayanya yang dikenal tidak ketinggalan jaman dan berkelanjutan. Ia akui bahwa dirinya jarang membeli pakaian yang dibuat di luar Inggris. Bahkan ia tak segan untuk mendaur ulang pakaiannya dengan membeli bahan kain baru karena ia suka melakukannya. "Hal ini juga membantu mendukung mereka (pelaku usaha fashion) di Inggris. Kita tidak boleh lupa bahwa kita punya desainer yang terampil," tambahnya. Ketika anggota keluarga kerajaan paling berpengaruh mendaur ulang pakaiannya, tak malu mengenakan busana yang sama, berbelanja produk dari merk yang mengusung etika baik, hingga tak segan berbagi gaun pengantin, ini semakin membuktikan sudah saatnya kita juga melakukan hal yang sama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Brand Armani Sudah Tak Produksi Pakai Wol Bahan Kelinci Angora Untuk Koleksi Pakaian

Beberapa Tren Fashion Unik Hingga Kontroversial Pada 2021

Anda Ingin Berkarir di Dunia Fashion? Ada 7 Tips Yang Perlu Anda Pahami, Berikut Penjelasannya